Blangkejeren(alabaspos.com), Masyarakat Kutelintang Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues meminta agar Pemerintah tidak membiarkan kondisi bekas pasar pagi kuteblang yang ada di Kampung Kutelintang,pasalnya kondisi pasar yang dibiarkan sejak delapan tahun lalu dan dipindahkan ke pasar terpadu Bustanusalam,kondisinya sudah sangat memprihatikan,tanpa ada upaya mengkondisikan kembali pasar tersebut,termasuk masalah perawatannya hingga kawasan ini menjadi kawasan yang kumuh dan sangat menggangu penglihatan serta gangguan kesehatan lingkungan.ditambah lagi kios kios yang ada sudah mulai rusak.
"Kami selaku masyarakat kampung Kutelintang sangat berharap agar Bapak Pj Bupati dapat berkenaan untuk melakukan tindakan yang cepat agar kawasan bekas pasar ini,di kelola kembali apakah sebagai sarana pajak pagi,pajak sore atau dijadikan sarana lain,hingga kawasan ini tidak terbiarkan,selain menjadi kawasan kumuh bekas pasar pagi ini,sering dijadikan tempat maksiat dan sejenisnya dan di kawasan rutin terjadi keributan sehingga sangat mengganggu warga,apalagi dimalam hari entah dari mana datangnya kawasan ini dijadikan kegiatan yang tidak senonoh,untuk mencegah hal hal yang tidak baik serta terjadinya pelanggaran syariat Islam di kawasan bekas pasar ini,kami sangat berharap secepatnya Bapak Pj Bupati melakukan tindakan,sehingga bekas pasar pagi ini dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat," ujar Abdul Jabbar Pengulu (Kades) Kutelintang didampingi Sekretaris Desa dan perangkat desa Kutelintang lainnya.
Jika dilihat dari lokasi bekas pasar ini dimana bangunannya masih cukup banyak berupa kios,jika direnovasi dan dijadikan kawasan industri kecil maupun pengrajin kawasan ini akan sangat bermanfaat,khususnya untuk warga Desa Kutelintang maupun desa lainnya,yang memiliki usaha industri kecil,makanan dan kerajinan.sebagian lagi dapat di gunakan untuk pusat penjualan buah buahan misalnya, masyarakat sangat berharap agar Pj Bupati Gayo Lues untuk segera melakukan tindakan yang positif bagi kawasan bekas pasar pagi kuteblang ini.