Sosial Ekonomi

Gas Elpiji 3 Kg Sempat Langka dan Capai Rp 30 Ribu /Pertabung

Redaksi
istimewa

Blangkejeren(alabaspos), Gas elpiji ukuran 3 kilogram (Kg) dalam beberapa hari terakhir langka di Kabupaten Gayo Lues. Sebagian warga yang dekat dengan sumber kayu terpaksa beralih ke bahan bakar tersebut. Kalaupun ada di kios pengecer, konsumen harus menebusnya dengan harga Rp 30.000 per tabung.


Menurut pengakuan sejumlah pedagang pengecer di seputaran kecamatan Blangkejeren, tidak tahu penyebab gas elpiji molen bersubsidi langka, “Tidak tahu apa penyebabnya, kalaupun ada stok, harus menebusnya dengan harga mahal kabarnya, tapi sama saya sudah dua hari tidak ada,” ujar salah satu pedagang gas elpiji yang tak ingin disebutkan namanya, Rabu (27/02/2019).


Dilain tempat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Muhammad Noh, S.Pd. M.AP melalui Kabag Ekonomi, Yunus, SE, M.AP ketika dikonfirmasi terkait kelangkaan tersebut menjelaskan, penyebab langkanya Gas bersubsidi di Gayo Lues akibat berkurangnya kouta pengiriman ke Gayo Lues bulan dua ini.


“Sudah kita telusuri ke dua agen besar di Gayo Lues penyebabnya, kata mereka Bulan dua (Februari) ini kan tanggalnya cuma 28 hari makanya dikurangi, begitu aturannya, pengiriman stok dari sana hitungan hari dalam perbulan, bulan tiga diprediksi normal kembali,” terangnya.


Yunus menegaskan, tidak ada masalah lain, dan saat ini gas elpiji sudah dalam perjalanan menurut pengakuan agen penampung gas PT. ENERGI GAS RUDI NIJAYA, dan PT. GAS WAHYU MULYO. (Rel )

Situs ini menggunakan cookies.