Banda Aceh (alabaspos.com), Anjungan Kabupaten Gayo Lues mendapat kunjungan yang ramai dari berbagai warga se Provinsi Aceh,anjungan yang dibangun semasa Pj Bupati Ir.Muhammad Ali Kasim saat Kabupaten Gayo Lues baru dua tahun mekar dan terpisah dari Aceh Tenggara tahun yakni tahun 2004,bangunan anjungan yang bermotif rumah Pitu ruang bercorak kerawang Gayo itu,pernah mengalami kerusakan saat gempa dan tsunami melanda Aceh pasca kegiatan PKA ke 4 tahun 2004 lalu.
Ramainya pengunjung ke anjungan kabupaten Gayo Lues,untuk melihat langsung budaya dari negeri seribu bukit ini,walaupun peralatan budaya tidak seluruhnya diboyong ke anjungan tetapi warga ingin tahu banyak tentang tari Saman dan budaya lainnya.
Untuk menjelaskan soal budaya yang menjadi pertanyaan setiap pengunjung terutama dari mahasiswa,jurnalis media ini terpaksa mengambil peran sebagai nara sumber soal hal ihwal tari Saman serta budaya lainnya.begitu juga dengan lingkup demografisnya.bahkan pertanyaan yang sering muncul adalah peranan tari Saman dalam budaya Gayo Lues yang cukup kuat,dan sampai hari ini tadi Saman tidak mengalami dekradasi bahkan sebaliknya,berbeda dengan budaya yang ada dimana generasi mudanya mulai lupa akan budayanya.
Selain itu anjungan Gayo Lues juga memamerkan berbagai produksi rumah tangga termasuk minuman kopi Gayo dari berbagai varian.
" ngk sah nih kalau berkunjung ke anjungan ini ngk minum kopi Gayo" sindir beberapa pengunjung.untuk pelaminan pengantin juga menjadi rebutan warga untuk Selfi dan foto bareng.