Blangkejeren(alabaspos.com), Pelaksanaan Kongres Luar Biasa Askab PSSI Kabupaten Gayo Lues menimbulkan pro dan kontra sebab ada sebagian Manager klub beranggapan bahwa Kongres Luar biasa belum saatnya dilakukan karena terkesan tidak sesuai dengan aturan namun sebagian mempersilahkan kongres luar biasa dilaksanakan dengan alasan ada beberapa Exco Askab PSSI setempat tidak aktif lagi,sehingga harus dilakukan kongres luar biasa agar susunan kepengurusan Askab PSSI Gayo Lues benar benar lengkap dan bisa bekerja untuk memajukan persepakbolaan daerah ini.
Pelaksanaan kongres luar biasa dilaksanakan di aula salah satu hotel di Blangkejeren Senin 21/10/2024,pantauan media ini di lokasi kongres luar biasa itu,cukup ketat dan suasana sedikit tegang sedangkan puluhan aparat keamanan dari Polres Gayo Lues dan Polsek Blangkejeren berjaga jaga dilokasi dan setiap peserta yang masuk ke ruangan dilakukan pemeriksaan secara ketat oleh petugas.
Pada pembukaan kongres luar biasa ini utusan atau perwakilan dari Askab PSSI Provinsi Aceh mengatakan selama empat tahun ini Gayo Lues sudah memiliki prestasi yang cukup membanggakan,termasuk daerah lainnya ini terlihat pada saat PON XXI Sumut-Aceh yang lalu beberapa daerah sebelumnya tidak memiliki pemain,namun saat PON lalu sudah terlihat kontribusinya bagi PSSI Aceh.
Sedangkan Pj Bupati Gayo Lues yang diwakili Kadispora Ena Malaikul Saleh dalam sambutannya sekaligus membuka acara kongres luar biasa ini antara lain mengatakan, semoga Kongres Luar biasa ini dapat memutuskan yang terbaik bagi perkembangan cabang olah raga sepakbola di Gayo Lues.
Selanjutnya pelaksanaan kongres dimulai yang difasilitasi oleh tiga orang fasilitator,sedangkan peserta yang ikut dalam kongres luar biasa Askab PSSI Gayo Lues diperkirakan mencapai 70 klub anggota askab yang terakhir mengikuti turnamen Tarkam perebutan piala Bupati Gayo Lues tahun 2024,dimana setiap klub diwakili oleh ketua atau manager masing masing klub dan merupakan votter pada kongres luar biasa ini.
Saat pelaksanaan KLB dimulai,terjadi aksi interupsi dan protes dari beberapa manager klub,mereka mempertanyakan terkait undangan yang belum diterima sebagai peserta KLB,begitu juga dengan keabsahan pelaksanaan KLB, suasana mulai panas dengan adu argumentasi,melihat situasi ini penyelenggara KLB dari Asprov PSSI Provinsi Aceh Nazaruddin meminta peserta yang tidak mematuhi tatib dan masih melakukan upaya protes,untuk dikeluarkan dari ruangan KLB,situasi kembali kondusif dan tenang pelaksanaan KLB berjalan lancar dan menghasilkan aklamasi memilih kembali Muhammad Amin (Amin Tujung) sebagai ketua Askab PSSI Gayo Lues tahun 2024-2028.
Dalam sambutannya sebagai ketua Askab PSSI Gayo Lues Muhammad Amin menyampaikan rasa permohonan maafnya kepada Perwakilan AsProv PSSI Provinsi Aceh atas kejadian sebelumnya.
"Inilah dinamika dalan persepakbolaan kita,bukan saja dilapangan didalam pemilihan pengurus juga sering terjadi beda pandangan,namun pada intinya semua itu adalah untuk satu tujuan,yakni untuk memajukan sepakbola Gayo Lues kedepan,dengan adanya 70 lebih klub bergabung di Askab PSSI Gayo Lues,tentunya ini merupakan modal sekaligus tantangan berat bagi pengurus dalam upaya memajukan sepakbola kita,kami meminta saran serta kritik dari masyarakat dalam membangun sepakbola Gayo Lues kedepan," ujar Muhammad Amin.