Aek Kanopan(alabaspos.com) Calon wakil Bupati Labuhan Batu Utara Haris Muda Siregar (HMS) membantah keras dirinya terpapar Covid 19. Bantahan tersebut terlihat di akun medsosnya Facebook dengan akun Haris Muda Siregar.
Dalam bantahannya dituliskan bahwa dimedia sosial yang diduga milik Pemkab Labura memuat informasi bahwa HMS terkonfirmasi terpapar Covid 19 pada tangga 12 September.
Hal tersebut dibantah keras oleh HMS dengan menyebutkan bahwa dirinya telah melakukan SWAB RT PCR SAR Cov-2 dengan pengambilan specimen di klinik Bunda Thamrin di Medan dan hasilnya negatif pada 7 September lalu.
untuk informasi dirinya terpapar Covid 19 HMS meminta agar masyarakat Labura tidak percaya atas informasi yang menyesatkan itu, yang ada di akun medsos yang diduga milik Pemkab Labura itu
Saya berharap tulis HMS,kedepannya politik jangan sampai memukul lawan dengan cara cara yang dapat menggadaikan institusi pemerintah untuk hasrat kekuasaan politik tertentu.
Sebaikanya pemerintah dan masyarakat dan kita semua fokus untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19. Tulisnya.
HMS juga melampirkan data Covid 19 Pemkab Labura selain ada beberapa inisial warga yang disebutkan positif Covid 18 juga inisial HMS juga disebutkan di data milik Pemkab Labura itu.Hal inilah yang membuat HMS merasa terganggu dan sangat perlu untuk membantahnya.walaupun inisial HMS tersebut perlu klarifikasi dari pemilik data yang disinyalir milik akun Pemkab Labura.
Akun milik HMS tersebut terpantau ramai di like dan dikomentari netizen salah satu akun @Wilyanus Bistok Simanjuntak "kejar ke jubir gugus tugas Labura siapa inisial tersebut harus diklarifikasi.Kalau orang lain harus dichek juga,benar atau tidak orang dengan inisial itu.Kalau benar selesai,kalau tidak ada berarti informasi menyesatkan ada undang undang ITE. sebutnya.
Agar hal itu tidak berlarut apalagi menyangkut inisial Calon Wakil Bupati Labura,tentunya pihak pemilik akun dalam hal ini Satgas Covid 19 Labura segera melakukan klarifikasi sehingga kebenaran dan ke akuratan data yang disampaikan tidak bertendensi politik dan faktanya harus jelas bukan hoax.