Blangkejeren(alabaspos.com) Rombongan tim ekspedisi off road dari Gayo Lues untuk menembus kawasan Desa Lesten (Gayo Lues) hingga batas Kabupaten Aceh Tamiang dikabarkan tersesat dan terjebak dalam hutan dan mulai kehabisan logistik,Kabar ini menjadi pembicaraan di tengah masyarakat atas kabar tersebut,apalagi dalam rombongan ekspedisi yang menggunakan mobil off road jenis suzuki Jimmi/katana modifikasi itu di ikuti oleh beberapa pejabat eselon II dan III Pemkab Gayo Lues,kondisi ini diperparah sulitnya komunikasi apakah rombongan kehabisan Batre HP atau memang sama sekali tidak ada sinyal,hal inilah membuat kecemasan dari keluarga rombongan.dimana rombongan berangkat pada Jumat 19/3/2021 dari Blangkejeren.
Informasi yang diterima media ini dari seorang anggota tim yang hanya sampai Desa Lesten tidak ikut menuju kawasan batas Aceh Tamiang,karena kenderaannya mengalami masalah,mengatakan sesampainya rombongan di desa Lesten langsung menyeberangi sungai Lesten dan menginap diseberang sebelum meneruskan perjalanan menuju kawasan perbatasan yang masih semak belukar dan hutan bekas pengambilan kayu sekitar tahun 90 an oleh sebuah perusahaan, jalan logging inilah yang hendak ditelusuri, jika kondisi route perjalanan tidak terlalu sulit harusnya pada hari Minggu direncanakan rombongan sudah tiba di desa Kalol,namun hari ini sudah hari Senin rombongan tidak dapat kami terima informasinya jelas salah seorang rombongan tadi di Blangkejeren Senin 22/3/2021.
Bupati Gayo Lues H.Muhammad Amru saat dihubungi media ini tentang kabar rombongan yang keberadaannya belum terpantau hingga saat ini Senin malam 22/3/2021 pukul 20.05 WIB mengatakan dirinya lagi dalam perjalanan dari Medan menuju Kuala Simpang Aceh Tamiang,untuk memantau dan menyiapkan segala sesuatu untuk membantu tim rombongan ekspedisi itu,saya sudah meminta bantuan dari Pemkab Aceh Tamiang.pihak TNI dan Polri serta tim motor disana,saya akan memonitor langsung evakuasi tim ekspedisi itu,
Tadi sore informasinya ada beberapa orang dari tim yang berusaha mencari jaringan sinyal HP,dan sempat berkomunikasi namun beberapa waktu kemudian tidak dapat lagi di Hubungi seorang pun dari tim ekspedisi.mudah mudahan kita doa kan semua anggota tim dalam keadaan baik baik saja, dan selamat sampai di Aceh Tamiang.ujar Muhammad Amru yang mengaku melepas rombongan ekspedisi dari pendopo Bupati pada Jumat lalu.