Banda Aceh (alabaspos.com), Para tokoh dan Anggota DPR Aceh menyampaikan apresiasi yang tinggi atas anugerah Meukuta Alam yang diperoleh Sarifuddin Putra Gayo Lues dalam kategori Budaya pada event Pekan Kebudayaan Aceh ke 8 tahun 2023 pada 6/11/2023.
Rijaluddiin anggota DPR Aceh dari Partai PKB kepada media ini menyampaikan ucapan selamat dan menyampaikan apresiasi yang tinggi atas anugerah Budaya tingkat Provinsi Aceh itu.
"Sebagai warga Kabupaten Gayo Lues dari Dapil 8 termasuk Aceh Tenggara,yang dipercaya dan diamanahkan masyarakat di DPR Aceh,tentunya ini sebuah kebanggaan dan ini adalah pengakuan bahwa tari Saman harus dilestarikan oleh masyarakat Gayo Lues sebagai pemilik sah dari budaya tari Saman,kami selaku wakil rakyat tentunya sangat mendukung setiap upaya pelestarian budaya baik itu di Aceh Tenggara dan Gayo Lues serta daerah lainnya di Aceh ini,sebab budaya merupakan icon serta identitas dari daerah tersebut,bukan hanya budaya tetapi seluruh sektor harus menjadi perhatian pemerintah daerah dalam membangun daerahnya.tentunya apa yang diperoleh Abangda Sarifuddin menjadi motivasi bagi generasi muda Gayo Lues untuk lebih gigih lagi dalam mempertahankan keberadaan budaya yang ada di Gayo Lues" ujar Rijaluddin
Hal yang sama juga disampaikan Ibnu Hasim Wakil ketua DPRK dan mantan Bupati Gayo Lues dua priode,
"Bagian dari visi dan misi saya dulu 2007-2012 dan priode 2012-2017,adalah menggali dan melestarikan budaya Gayo Lues, termasuk tari Saman,visi dan misi ini benar benar secara serius dilakukan,hingga budaya Gayo Lues kembali muncul kepermukaan,dan penggalian serta pelestarian budaya tersebut Alhamdulillah sudah memperlihatkan hasilnya,pengakuan Dunia melalui UNESCO yang menjadikan tari Saman sebagai warisan budaya dunia tak benda disahkan pada 24 Nopember 2011 lalu,gebrakan demi gebrakan dengan melaksanakan tarian Saman massal dengan jumlah peserta 12.277 orang dilaksanakan di Gayo Lues dan menarik perhatian dunia kala itu dan memecahkan rekor MURI.apa yang diperoleh putra Gayo Lues Sarifuddin menerima anugerah Meukuta Alam adalah pengakuan Aceh atas budaya Gayo Lues yang merupakan bagian dari Provinsi Aceh dalam pelestarian budayanya, kita sangat mengapresiasi dan menyampaikan ucapan selamat kepada Saudara kita Sarifuddin yang memang dikenal cukup action dalam upaya pelestarian tari Saman." Ungkap Ibnu Hasim kader Partai Demokrat ini.
Sedikit Tentang Profil Sarifuddin
Sarifuddin Lahir di Desa Durin Kecamatan Blangkejeren Tahun 1970 Sekolah Dasarnya Tamat di SDN 2 Blangkejeren.SMP Tamat di SMPN 1 Blangkejeren dan SMA tamat di SMAN 1 Blangkejeren.Ayah dari satu anak ini sejak kecil sudah aktif dan hobi bermain tari Saman sama dengan anak anak Gayo Lues lainnya,setiap ngumpul duduk pasti main tari Saman,setelah remaja Sarifuddin juga aktif dalam kegiatan tadi Saman roa Lo roa ingi,ini merupakan ciri khas tari Saman antara satu desa dengan desa lainnya selama dua hari dua malam,aktifnya Sarifuddin dalam kegiatan tari Saman akhirnya membuat dirinya bersama rekan rekan grup Seni tari samannya,sering diundang ke mancanegara bahkan di Amerika serikat selama 25 hari keliling beberapa negara bagian negara paman Sam itu hanya untuk gelar tari Saman,termasuk ke benua eropa sehingga tari Saman semakin dikenal di berbagai penjuru dunia, pada tahun 2010 Sarifuddin resmi menerima SK sebagai ASN di Pemerintahan Kabupaten Gayo Lues hingga sekarang.
Dalam wawancara dengan media ini Sarifuddin menyampaikan dirinya akan terus eksis untuk melestarikan tari Saman, regenerasi keaslian tari Saman itu harus dilakukan,penari Saman itu ada semua Kampung di Gayo Lues.tinggal kita seleksi mana yang benar benar berjiwa seni dan berbakat ini yang akan kita siapkan sebagai lapis kedua jika ada undangan dari luar daerah.ujarnya Sarifuddin sembari menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan semua masyarakat Gayo Lues atas anugerah Meukuta Alam yang diterimanya, anugerah Meukuta Alam ini adalah milik masyarakat Gayo Lues yang merupakan pemilik asli tari Saman,dan saya hanya mewakili seluruh masyarakat Gayo Lues.ungkap Sarifuddin mengakhiri