Headline

Imigrasi Takengon Deportasi Buyer Minyak Nilam Asal Prancis,Tidak Benar Ketiganya Ditemukan Imigrasi Saat Ikut Kampanye Paslon Bupati

Redaksi
Istimewa
WNA asal Prancis saat digiring petugas Imigrasi untuk dibawa ke Takengon dari Sebuah Hotel di Blangkejeren.

Blangkejeren(alabaspos.com), Kantor Imigrasi kelas III Takengon Hari ini Kamis 10/10/2024 pukul 02 WIB melakukan konpers terkait pengumuman keputusan terhadap tiga warga negara Prancis.dalam press release nya Humas Kantor Imigrasi kelas III Takengon Aceh Tengah yang membawahi Kabupaten Gayo Lues,Bener Meriah dan Aceh Tenggara kepada media ini ,menyebutkan pihak imigrasi melakukan operasi kegiatan Jagratara di Kabupaten Gayo Lues dalam

Operasi tersebut petugas Imigrasi mengamankan tiga orang warga negara Prancis dengan dugaan penyalah gunaan izin tinggal.

Selain adanya operasi Jagratara pihak Imigrasi menerima laporan dari masyarakat Gayo Lues pada layanan pengaduan Kantor Imigrasi Takengon,Tim Inteldakim Kanim Takengon melakukan patroli cyber pada media sosial,dari laporan tersebut didapati adanya dugaan WNA yang mengikuti dan menghadiri kegiatan kampanye politik atau deklarasi dukungan terhadap salah satu calon Bupati dan wakil Bupati Gayo Lues atau menghadiri suatu kegiatan politik.inilah membuat imigrasi Takengon turun ke Gayo Lues.

Dalam press release nya Imigrasi Takengon mengungkapkan bahwa mereka melakukan penyisiran dan menemukan ketiga WNA Prancis itu di Blangkejeren dan mengamankan ketiga serta membawa ketiga WNA Prancis itu ke Takengon, adapun ketiga Warga Negara Prancis itu masing masing MB 35 tahun izin tinggal kunjungan (VOA),ditemukan sedang melakukan melakukan deklarasi dukungan terhadap salah satu Paslon Bupati dan wakil Bupati Gayo Lues.

Kemudian BAJP 75 tahun warga negara Prancis Izin tinggal kunjungan (VOA) ditemukan sedang melakukan melakukan deklarasi dukungan terhadap salah satu Paslon Bupati dan wakil Bupati Gayo Lues.

Lalu YB laki laki 33 Tahun warga negara Prancis izin tinggal kunjungan ( VOA)

ditemukan sedang melakukan melakukan deklarasi dukungan terhadap salah satu Paslon Bupati dan wakil Bupati Gayo Lues,Izin tinggalnya sudah habis masa berlakunya.

YB telah melakukan pelanggaran keimigrasian dimana izin tinggalnya sudah over stay melebihi dari waktu yang telah ditentukan penyalah gunaan izin tinggal,dan ketiga warga negara Prancis itu dilakukan penindakan administratif dimana ketiganya dilakukan tindakan deportasi dan pencantuman dalam daftar pencegahan atau penangkalan sesuai dengan pasal 75 ayat 2 huruf a dan Undang Undang RI no 6 tahun 2011 tentang keimigrasian.


Tim Pemenangan GAESSS (Gayo Lues Said Sani-Saini) Bantah Keras keterlibatan WNA dalam Deklarasi dan kampanye mereka.

Adanya tudingan pihak Imigrasi Takengon yang mengatakan bahwa ketiga WNA Prancis ditemukan saat lakukan kampanye dan deklarasi.

"Kami membantah keras adanya tuduhan imigrasi Takengon yang menyebutkan mereka menemukan ketiga WNA Prancis itu saat kami Paslon Bupati dan wakil Said Sani-Saini,melakukan Kampanye atau sedang melakukan deklarasi,mereka ketiganya diamankan dari sebuah hotel pada Selasa pagi 8/10/2024,bukan saat kami melakukan kampanye atau Deklarasi,ini adalah fitnah dan kami sama sekali tidak tahu menahu jika ketiganya ditangkap dan diamankan oleh pihak Imigrasi,kami tahunya dari berita media,jadi tidak benar mereka ditemukan imigrasi ketika ikut berkampanye, yang benar adalah ketiganya pernah ikut bersama kami saat deklarasi,disana mereka menyampaikan sosialisasi terkait minyak Nilam, mereka rencananya akan bekerja sama kepada petani Nilam Gayo Lues,kebetulan koperasi Nilam disini merupakan binaan dari Said Sani kebetulan lagi calon Bupati, mereka ingin petani Nilam Gayo Lues melakukan penanaman Nilam skala besar,sebab setelah diperiksa di laboratorium perusahaan mereka di Prancis.nilam Gayo Lues terbaik nomor satu di dunia,makanya mereka ingin pasokan minyak Nilam asal Gayo Lues ini,bahkan mereka siap untuk menjadi Buyernya dan harga stabil lima tahun kedepan,jadi kalau mereka mengangkat telunjuknya nomor 1,itu adalah soal mutu Nilam Gayo Lues.kalau tidak bermutu ngapain mereka jauh jauh dari Prancis ke Gayo Lues ini,kan masih banyak daerah lain yang punya Nilam,bahasa Indonesia saja mereka tak mengerti bagaimana ikut kampanye ada ada saja " ujar beberapa tim pemenangan Said Sani-Saini.

Seperti diberitakan sebelumnya ketiga WNA asal Prancis hadir di Gayo Lues untuk menjajaki kerjasama sama dengan perusahaan lokal PT Leuser Patchouli Sinergi bersama koperasi petani Nilam dan perusahaan mereka di Prancis siap menampung sebagai buyer produk minyak Nilam Gayo Lues sesuai kebutuhan perusahaan mereka,namun dengan dideportasinya ketiga orang ini, pembicaraan terkait minyak Nilam yang punya potensi besar meningkatkan ekonomi masyarakat ini, akankah tenggelam atau menjadi mimpi belaka?

Penulis: Tim Redaksi

Situs ini menggunakan cookies.