Blangkejeren(alabaspos.com), Konservasi sumber daya alam merupakan salah satu bagian yang akan mampu mencegah terjadi perang pengaruh Proxy war (pengaruh kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti) Proxy war itu sendiri nyata dan telah ada beberapa negara yang telah menjadi korbannya, kondisi ini akibat pengaruh ingin menguasai suatu kawasan atau negara, sehingga dampaknya akan buruk bagi negara yang telah menjadi korban,semua sumber daya alam akan dikuasai oleh asing rakyatnya semakin miskin,negara tidak berdaya, kondisi ini jangan sampai terjadi di Indonesia, untuk itu kita harus menjaga dan melestarikan budaya dan karakter kita sebagai bangsa Indonesia.
Kita bisa lihat didaerah kita ini di Gayo Lues Proxy war itu sudah mulai terlihat untuk melemahkan mental dan menghilangkan budaya kita melalui tiga F (3 F ) Fashion, Film dan Food.
Fashion atau mode yang terus menerus budaya kita,untuk berprilaku seperti mereka yang beda budaya, Film saat ini hampir disemua rumah pasti punya android,pengaruhnya juga cukup besar termasuk kepada anak anak sebagai generasi masa depan,jika disalah gunakan,kemudian Food atau makanan,kuliner budaya mulai ditinggalkan dengan meniru kuliner yang bukan lahir dari budaya kita seperti makanan siap saji dan lain lain,
Jika hal ini tidak segera kita antisipasi.ini akan membahayakan kehidupan generasi masa depan kita, kita dengan mudah akan dikuasai oleh pelaku pelaku Proxy War, dan peran dari konservasi sumber daya alam yang kita miliki saat ini.jika dijaga dengan baik dan digunakan oleh bangsa ini sesuai dengan kebutuhannya, niscaya Proxy War tidak akan mudah menguasai negara kita,
Hal ini dikatakan Sartika Mayasari Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Gayo Lues saat mewakili Pj Bupati membuka acara Fokus Grup Discussion (FDG) Kemitraan Konservasi Percepatan Pemilihan Ekosistem,Diwilayah SPTN III Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues di Legen Hotel 18/7/2023.
Disisi lain Sartika Mayasari menyampaikan bahwa peranan dari masyarakat Kampung yang ada dalam wilayah Kabupaten Gayo Lues ini,cukup besar untuk menjaga dan melestarikan Taman Nasional Gunung Leuser,namun peranan masyarakat itu tentunya haruslah diapresiasi,janganlah hutan Leuser jadi paru paru dunia namun paru paru masyarakatnya menjadi paru paru basah,dalam meningkatkan ekonomi masyarakat melalui Bumdes hasil hutan dapat dimanfaatkan,seperti menganyam rotan, artinyanya hasil hutan dimanfaatkan namun kelestarian hutan tetap dijaga, dan Sartika Mayasari berkeyakinan bahwa peran serta yang mengikuti acara ini.cukup tinggi untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dikawasan TNGL.apalagi yang ikut di acara ini selama tiga hari ada 20 kelompok tani hutan.dapat menjadi motivator bagi kelestarian hutan Leuser.jelasnya dan membuka secara resmi membuka acara atas nama Pj Bupati.
Kepala SPTN III Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Ali Sadikin SH MH dalam kepada media ini usai pembukaan acara menyebutkan
Dirinya Penuh Harapan kepada KTHK selaku peserta agar bisa mandiri, dan tidak lagi bergantung kepada TNGL, TNGL selaku lembaga pemerintah sudah membentuk KTHK dan ditindaklanjuti dengan bantuan bibit, bantuan sosial, dan pemulihan ekosistem.
Dan ke depan tidak ada lagi pembukaan lahan baru di dalam kawasan TNGL dan menjaga TNGL harus bersama-sama dan masyarakat serta KTHK merupakan ujung tombak dalam pengamanan kawasan.jelasnya.