Kutacane(Alabaspos)Kondisi wawasan kebangsaan Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, dan ini harus menjadi perhatian kita semua sebagai generasi penerus bangsa dan negara yang tercinta ini, jangan mudah terprofokasi sehingga perbedaan tidak bisa kita indahkan lagi.
Demikian paparan Dandim 0108 Aceh Tenggara Letkol Kav Joni Hariadi,SE MT Opsla selaku pemateri pertama pada acara pemberian wawasan kebangsaan pancasila kepada 85 Siswa siswi SMA kelas 2 dan 3 Panti Harapan Lawe Desky Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Sabtu(10/6).
Dikatakannya,Indonesia kususnya wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, memiliki perbedaan keanekaragaman, suku, ras, agama, budaya, apa yang mereka lakukan tidak melanggar Undang-undang Dasar 1945, kita harus dukung dari perbedaan itu,apalagi bisa menimbulkan hal yang positif ujarnya.
Rasa kebangsaan bisa menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati dan disegani diantara negaraâ€"negara di dunia. Paham kebangsaan merupakan komitmen bersama yang benarâ€"benar dilandasi semangat kebersamaan, senasib dan sepenanggungan ungkap Dandim.
Dandim juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah SMA Panti Harapan,karena telah memberikan luang waktu kepadanya, untuk memberikan wawasan kepada anak-anak generasi penerus bangsa tutur Joni Hariadi.
Kegiatan ini dilaksanakan guna mendukung pelaksanaan kegiatan wawasan kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika di wilayah Kodim 0108/Agara TA.2017 dengan tema " Aku Indonesia Aku Pancasila".
Adapun maksud dan tujuannya agar generasi muda lebih mencintai Negara kesatuan republik Indonesia (NKRI) serta saling menghargai dan menghormati perbedaan antara suku,ras,agama,budaya dalam ruang lingkup dimanapun mereka berada.
Kegiatan ini dihadiri Selain Dandim 0108/Agara (pemateri) juga Danramil 01/LS Kapten Arh Hamdanisyah, ST, Danposramil Babul Makmur, Danposramil Semadam, Danposramil Lawe Sumur, Danposramil Ketambe, Wakil Kepala Sekolah dan Siswa-Siswi SMA Panti Harapan Desa Lawe Desky Kec. Babul Makmur Kab. Aceh Tenggara(Ar)