Aceh Louser Antara

Tanaman Bambu Jadi Penghijauan Krueng Tripe

Redaksi
dok istimewa
ilustrasi

Rikit Gaib (alabaspos), Bupati Gayo Lues, H.Muhammad Amru buka acara kegiatan gotong royong massal penghijauan penanaman bambu sepanjang 13 kilometer melintasi 13 desa, tepi aliran sungai Krueng Tripa Rikit Gaib, di balai desa Penomon Jaya, Kecamatan Rikit Gaib. Sabtu (28/07/2018).


Dalam sambutannya, Bupati Gayo Lues menyebutkan, kegiatan yang digagas Camat Rikit Gaib merupakan suatu tindakan yang patut diapresiasi dan dijadikan contoh oleh pejabat-pejabat kabupaten Gayo Lues. Mampu mengetuk dan menggerakkan masyarakat bekerja secara inisiatif tanpa pamrih.


"Saya sangat mengapresiasi Camat Rikit Gaib yang telah mengetuk kesadaran masyarakat Rikit Gaib terhadap lingkungan, dan ini patut ditiru. Bukan hanya kesadaran tapi inisiatif dalam bekerja untuk kemaslahatan umat tanpa harus menunggu anggaran. Kalau kegiatan ini dianggaran bisa menelan biaya 4 Miliyar, tapi Alhamdulillah kegiatan hari ini tidak dianggarkan, dan ini harus dijadikan contoh," ujarnya.


Bupati juga memberikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa KKN, seluruh tokoh, dan masyarakat Rikit Gaib telah bersedia mendengarkan arahan Camat Rikit untuk peduli terhadap lingkungan.


Camat Rikit Gaib, Drs. Buniyamin sudah digarap sebelum bulan ramadhan lalu. Namun baru hari ini bisa direalisasikan. Penanaman pohon bambu massal ini melibatkan 208 Mahasiswa KKN dan seluruh masyarakat Rikit Gaib serta anak sekolah dari tingkat SD sampai SMA Rikit Gaib 6300 bibit bambu.


Camat Rikit juga menegaskan kegiatan tersebut sengaja digagasnya karena selama ini sungai sepanjang 5 km yang melintasi seluruh desa di Kecamatan Rikit Gaib setiap tahun tergerus banjir. Setiap tahun lahan perasahan berkurang, karena pada musim penghujan sungai selalu berpindah-pindah. Diperkirakan setiap musim penghujan lahan persawahan masyarakat hilang satu dampai dua hektar. Situasi ini setiap tahun berlangsung.


"Untuk normalisasi  hampir setiap tahun diusulkan melalui musrenbang kecamatan dan kabupaten, malah usulannya sudah sering dikirimkan kepada Pemerintah Aceh, namun tidak pernah mendapat tanggapan. Sebagai upaya terakhir saya mengajak masyarakat berinisiatif melakukan penanaman pohon bambu secara massal. Rencana tersebut disambut baik oleh seluruh penghulu dan tokoh masyarakat," ujarnya


Perwakilan Mahasiswa KKN kecamatan Rikit Gaib, Fajarul Aulia sangat mengapresiasi kegiatan gotong royong ini. Sebutnya, kegiatan tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa bagi mahasiswa KKN di Kecamatan Rikit Gaib dan memiliki nilai positif bagi masyarakat serta lingkungan setempat.


Selain itu, Fajarul meminta Bupati Gayo Lues mendukung kegiatan tersebut secara kesinambungan untuk kepentingan ekonomi dan lingkungan masyakarat Rikit Gaib.


Turut hadir dalam acara tersebut, Dandim Gayo Lues, Kapolres, Sejumlah SKPK dan Unsur Forkominda, seluruh penghulu  Kampung Rikit Gaib, dan peserta seluruh masyarakat Rikit Gaib, sekolah SMA, SMp, SD, MIN, MTsN, Polhut, Pustu, dan Mahasiswa KKN.(Rel)

Situs ini menggunakan cookies.