Labura(alabaspos.com). Tidak Banyak prajurit TNI yang ingin terjun kedalam di dunia Politik, para prajurit TNI sebagai benteng pertahanan NKRI, memiliki sumpah prajurit dan sapta marga, sehingga jiwa dan raganya tidak perlu disangsikan setiap saat rela berkorban demi keutuhanan Bangsa dan Negara, Jika jiwa TNI ini diimplikasikan kepada dunia poltik , tentunya akan menjadi sebuah ketegasan yang luar biasa untuk memback up kepentingan Bangsa dan Negara serta rakyat di dalamnya.
Salah satu Prajurit TNI dari korps Infantri berpangkat Kapten adalah Kapt.Inf Darno Putra asli Desa Bandar Lama Kecamatan Kualuh Selatan rela melepaskan kepangkatan dan profesinya yang selama ini sebagai anggota TNI, untuk terjun di ajang Demokrasi dan meramaikan Pilkada di Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura).
Tentunya apa yang dilakukan oleh Sang Kapten Darno,adalah pilihan terbaik baginya demi membangun negeri kelahirannya sebagai bentuk pengabdiannya bagi masyarakat Labura menuju sebuah negeri BIJAK (beriman,sejahtera dan kreatif) ikon atau tag line "BIJAK"" yang disampaikannya, adalah bagian dari pemikirannya untuk menuju Labura benar banar menjadi Negeri yang Beriman,menuju kesejahteraan bersama, dengan masyarakat yang penuh dengan kreatifitas sebagai modal membangun Labura dari berbagai sektor.Menurut Sang Kapten Darno Labura harus dibangun dari berbagai sektor termasuk didalamnya sektor ekonomi mikro dan makro, jika Labura mau berjaya siap bertanding dan siap bersanding dengan Kabupaten lainnya, yang sudah lebih maju.
Maju diajang Pilkada Labura dengan latar belakang seorang Militer bagi Darno yang berdarah suku Jawa ini, mengatakan bahwa seorang Militer dengan sumpah prajurit dan sapta marganya sama sekali tidak mengenal SARA (suku Ras dan Agama), walaupun komposisi penduduk di Labura ada sekitar 48 persen adalah suku Jawa, yang dianggap sebagai modal dan pendukungnya, namun Sang Kapten Darno juga merasa bagian dari suku lainnya yang ada di Labura, semua adalah saudara semua adalah sahabat,siapapun dia suku apapun dia kita semua adalah NKRI,tegasnya, selama berkarir dimiliter bagi Sang Kapten Darno semua suku dan Ras adalah bagian dari pergaulannya sehari hari tanpa membedakan suku Ras dan agama, karena kita adalah Pancasila.
Dalam Pilkada Labura nanti Darno berpasangan dengan tokoh muda Labura lainnya yakni Haris Muda Siregar, tentunya kedua tokoh yang masih muda ini, akan tampil lebih energik dan penuh innovasi dan motivasi bagi pembangunan Laburan kelak jika keduanya dipercaya dan diamanahkan seluruh rakyat yang ada di Labura sebagai pemegang kedaulatan dalam memilih pemimpinnnya, Bupati dan Wakil Bupati Labura priode 2020-2024
Berlatar belakang sebagai Prajurit TNI berpangkat Kapten suami dari dr.Muthia Fitri MKM ini sebelum menyatakan diri mundur dari TNI sebagai syarat untuk maju dalam ajang Pilkada Labura, telah melanglang buana di berbagai kesatuan TNI, Setamatnya dari SMAN 1 Aek Kanopan Tahun 1992 bergabung ke TNI dan bertugas selama 9 tahun di Kostrad/Kodam Siliwangi, tahun 2002 pindah tugas di Batalyon Raider 100/100 Binjai selanjutnya selama 14 tahun bertugas sebagai Danramil diberbagai Koramil dalam wilayah Kodam Iskandar Muda Aceh,termasuk di Kodim 0113 Kabupaten Gayo Lues selama 14 Tahun,masa tugasnya lebih banyak berada di Teritorial sehingga sangat dekat dengan masyarakat dari berbagai suku ras dan agama.
Ayah dari tiga anak ini masing masing Annisa Faiha Husna, M.Danish Rifky dan M.Fathan Al Farisy ini, bagi masyarakat yang pernah tempatnya bertugas, dikenal sebagai sosok yang tegas namun sangat low profil, tidak menyakiti hati seseorang dan menyampaikan dengan prilaku dan kata kata yang santun adalah bagian dari life style pria bertubuh sedang ini, kedekatannya dengan masyarakat selalu menjadi pembicaraan ketika suami seorang dokter ini pindah tugas ketempat lainnya.sebab selama bertugas disuatu daerah, Darno selalu dekat dengan masyarakat sehingga ketika dirinya pindah tugas akan menjadi history sendiri bagi masyarakat tersebut, selamat berjuang Kapten Darno semoga masyarakat Labura benar benar BIJAK untuk pilihannya Pada Pilkada nanti.