Kutacane(alabaspos), Pelantikan Bupati Aceh Tenggara Priode 2017-2022 telah selesaikan dilaksanakan oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf di Gedung DPRK dalam sidang Paripurna senin 2/10, Raidin Pinem Dan Bukhari resmi memegang tampuk pemerintahan di Kabupateb Aceh Tenggara yang bergelar negeri sepakat segenap itu.
Tentunya sebagai pemimpin tidak terlepas dari apa yang telah menjadi konsep visi dan misi serta apa yang tertuang pada janji kampanye lalu, janji kampanye jangan menjadi komoditi janji politik, perbaikan dan perubahan yang telah disampaikan di setiap pertemuan masyarakat Aceh Tenggara, tentunya sudah menjadi catatan bagi masyarakat dan menunggu gebrakan peningkatan sektor ekonomi masyarakat melalui program dan sistem yang benar benar handal bagi perbaikan kehidupan masyarakat Aceh Tenggara.
"tentunya kami menunggu realisasi dari apa yang telah disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih, sebuah perubahan khususnya perubahan dari sektor ekonomi masyarakat secara menyeluruh, bukan meningkatkan ekonomi para pejabat maupun tim sukses semata, sekarang ini mereka bedua adalah pemimpin seluruh masyarakat Aceh Tenggara, bukan pemimpin tim sukses atau sebagian warga Aceh Tenggara saja, pembagian kue pembangunan harus merata dan adil, jangan nantinya ada daerah yang jadi penonton tanpa ada pembangunan, khususnya pembangunan sektor ekonomi masyarakat lima tahun kedepan Rahidin dan Bukhari harus memperlihatkan kinerja yang bagus dan benar benar merubah Aceh Tenggara menjadi Kabupaten yang memiliki sumber daya manusia yang bagus serta masyarakat yang sejahtera" ujar Rasmin Desky warga Aceh Tenggara yang kini tinggal di Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues.
Sebagai salah satu sentra produksi Kakao di Aceh tentunya Pemimpin baru Aceh Tenggara, harus mampu melindungi para petaninya, sebab selama ini masalah harga kakao petani selalu dirugikan, kondisi ini jangan ada lagi pemerintah Aceh Tenggara harus melindungi petani kakaonya dari permainan dari agen agen dengan menyiapkan berbagai regulasi agar petani kakao Aceh Tenggara tidak menjadi mangsa para agen pembeli.
Pada Pilkada lalu pasangan Raidin Pinem dan Bukhari yang dengan dikenal dengan slogan (Rabu) berhasil unggul dari pasangan Ali Basrah dan Deny (Abdi), bahkan pasangan Rabu mampu mengungguli dengan selisih suara lebih dari 7000 suara, diatas 2 persen sehingga pasangan Abdi tidak melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. (azl)