Kutacane (Alabaspos),Puluhan mahasiswa Universitas Gunung Leuser (UGL) Kutacane, Aceh Tenggara berunjuk rasa dan bakar Gedung Ruang Kuliah Umum (RKU) ludes terbakar Senin (22/5).
Mereka datang dan membakar gedung RKU tersebut, disebabkan mereka kesal pasalnya tuntutan mereka tidak digubris oleh Rektor, terkait tidak ketransparananya dana hibah sebesar Rp 5 Milyar.
Awalnya mereka berunjukrasa damai dan meminta rektorat, agar menjelaskan penggunaan dana hibah untuk UGL sebesar Rp5 miliar dari Pemkab Aceh Tenggara pada 2016 lalu
Demikian diutarakan salah satu orator aksi, Dicky Zulkarnaen di depan kampus UGL setempat. Menurut Dicky, masih banyak fasilitas yang terbilang minim di UGL salah satunya mobiler dan laboraturium komputer atau ruang informasi teknologi (IT).
Kami menuntut agar Rektor UGL Ahadin dan Ketua Yayasan UGL Drs.H.Syahbuddin BP, segera menjelaskan kemana saja dana hibah Rp.5 miliar itu dipergunakan. Sebab, anggaran yang dimiliki UGL bukan hanya dari dana hibah itu saja ,tetapi ada juga iuran atau pembayaran biaya kuliah dan kopertis ujarnya.
Ketika dimintai tanggapan Bupati Aceh Tenggara Via selulernya gagal untuk dikonfirmasi terkait aksi demo yang berlangsung anarkis itu(Ar)