Sosial Ekonomi

Guru Honor Diberhentikan Murid SDN 3 Putri Betung Jarang Belajar

Redaksi
dok azhari lubis/alabaspos
Gedung SDN 3 Putri Betung Sepi tanpa aktivitas belajar dan mengajar, foto diambil sabtu 24/3 pukul 10.15 WIB

Gumpang(alabaspos), Ada sesuatu yang sangat menarik ketika awak media ini, melintas di jalan nasional Blangkejeren menuju arah Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara pada sabtu 24/3, tepatnya di kampung Uning Puneng Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues,dimana lokasi SDN 3 Putri Betung berlokasi sebagai kegiatan pendidikan belajar dan mengajar, padahal waktu masih menunjukkan pukul 10 Pagi, namun suasana di SDN 3 itu sudah sepi, kelas tempat belajar dan mengajar sudah sepi dan pitu kelas sudah tertutup dan terkunci, kemudian awak media ini mencoba mencari tahu apa penyebabnya sehingga pukul 10 pagi tidak ada lagi kegiatan belajar dan mengajar.


Dua orang wanita setengah baya masih duduk dibangku diteras sekolah sambil menggendong bayinya, seorang lagi sedang mengunci pintu ruangan kelas.


Saat bertemu dua wanita setengah baya ini, mereka mengaku sebagai guru di sekolah tersebut.saat ditanyakan kenapa sekolah sudah sepi tidak ada aktivitas belajar dan mengajar padahal waktu masih pukul 10 pagi, yang biasanya pada jam tersebut anak anak sedang belajar.


Salah seorang dari wanita itu memanggil temannya yang berada di mess Guru sembil mengatakan. ada wartawan yang datang tolong jelaskan, kemudian wanita yang dipanggil itu datang, sambil bertanya ada pak ?, lalu awak media ini kembali bertanya kenapa aktivitas belajar dan mengajar tidak terlihat padahal masih pukul 10 pagi, wanita yang juga guru di sekolah itu yang tidak mau dituliskan namanya menjelaskan.


"begini pak, tadi oleh kepala sekolah diperintahkan murid murid dipulangkan, memang ada beberapa jam kami belajar dan mengajar disini, kalau kepala sekolah sudah pulang ke Blangkejeren" ujar wanita tersebut.


Kemudian Guru tadi menceritakan, bahwa disekolah mereka bertugas di SDN 3 Kecamatan Putri Betung, siswanya berjumlah hampir 120 murid dari kelas satu hingga kelas enam, namun pengajar masih kurang, dan selama ini untuk aktivitas belajar ada beberapa orang guru honor, yang menjadi pengajar khususnya untuk kelas 1 dan kelas 3, namun sejak diberhentikan oleh Bupati, Guru Honor itu tidak lagi mengajar, dampaknya memang sangat mengganggu, sejak diberhentikan Guru honor itu, murid kelas 1 dan kelas memang sangat jarang belajar, karena guru disini sangat terbatas dan harus mengajar di kelas lainnya, jadi kami mau gimana lagi, kalau kami mengajar di kelas itu, kelas yang lainnya akan tertinggal karena tidak ada gurunya, sejak Guru honor diberhentikan jujur kami sampaikan, kegiatan belajar dan mengajar sangat terganggu, dan soal kenapa cepat anak anak pulang dari sekolah ini, sebaiknya tanyakan kepada kepala sekolah, pungkas Guru tadi.(azl) 

Situs ini menggunakan cookies.