Blangkejeren(alabaspos.com), Jeritan masyarakat Kampung Lesten Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues Aceh,seakan tidak pernah habis habisnya untuk terbebas dari ke isolasian,sejak Republik ini Merdeka 78 tahun lalu,hingga saat ini belum merasakan kebebasan dari keterisolasian.
"Kami selalu menunggu kebaikan dan respon dari pemerintah terutama dari pemerintah pusat dan Provinsi Aceh termasuk pemerintah Kabupaten Gayo Lues,untuk melepaskan kami dari keterisolasian,kami juga ingin seperti warga negara lainnya yang punya akses jalan yang baik ke daerah kampungnya,kami menunggu dan terus menunggu namun penantian itu belum juga terjawab,dan kami berharap kepada presiden RI Jokowi Widodo,dapat melepaskan kami dari keterasingan dan keterisolasian,bagikanlah sedikit anggaran Pak Presiden untuk membangun memperbaiki jalan Kampung Lesten ini,agar kami dapat mempermudah akses ke kecamatan Pining,tidak lagi harus berjalan kaki,sejauh 18 Kilometer untuk membawa dan menjual hasil kebun kami ke kecamatan Pining,sampai kapan lagi kami harus menderita menggendong barang berjalan kaki hingga satu hari,hanya untuk menjual hasil kebun kami,tolong lah kami pak Jokowi" ungkap Irul Aman Nipak 40 tahun warga Kampung Lesten kepada media ini 14/9/2023,
Apa yang disampaikan Irul Aman Nipak ini,tentunya adalah sebuah fakta dimana Kampung Lesten merupakan satu satunya Kampung di Kabupaten Gayo Lues yang masih terisolir dan sulit dilintasi kenderaan roda empat maupun roda dua,Sekitar tahun 2012-2017 semasa Ibnu Hasim menjadi Bupati Gayo Lues,akses jalan dari Pining ke Lesten pernah dibuka termasuk pengerasan dan sebagian diaspal dengan anggaran sekitar 35 Milyar,saat itu kenderaan roda empat dan roda dua sudah dapat melintas menuju Kampung Lesten,namun sejak jalan itu dibuka, tahun tahun berikutnya sama sekali tidak perawatan maupun peningkatan jalan,akibatnya badan jalan mengalami kerusakan yang cukup berat,badan jalan kembali hancur dan longsoran material menutup jalan bahkan semak belukar tumbuh dan berkembang dibadan jalan,akhirnya jalan tersebut sulit untuk dilintasi kenderaan dampaknya membuat warga Kampung Lesten kembali berjalan kaki jika hendak menuju kecamatan Pining sejauh 18 Kilometer.
Memang saat ini Pj Bupati Gayo Lues Drs Alhudri berupaya untuk membuka akses jalan kekampung Lesten,dengan anggaran sebesar Rp 25 Milyar dari APBA untuk membuka akses jalan hingga Lesten hingga batas Kabupaten Aceh Tamiang, dan direncanakan Pj Bupati akan berkunjung ke Kampung Lesten pada Minggu 17/9/2023 ini, untuk melihat langsung kondisi Kampung Lesten tersebut,dan sebelumnya Pj Bupati meminta kepada tim survey Lesten batas Kabupaten Aceh Tamiang,mencari trase jalan yang dapat dilintasi Bus besar dan Truk nantinya,sehingga jalur Aceh Tamiang-Gayo Lues dapat menjadi akses utama jalur dan lintasan ekonomi.
Dari berbagai informasi yang himpun media ini,Anggaran untuk membangun akses Jalan Pining ke Lesten hingga Batas Aceh Tamiang dibutuhkan anggaran yang cukup besar,untuk itu warga berharap agar Presiden Joko widodo dapat membantu dari dana Inpres sehingga akses jalan Pining ke Lesten hingga Batas Aceh Tamiang dapat terwujud segera, dan membebaskan masyarakatnya dari keterisolasian.
Bahkan beberapa waktu lalu masyarakat Lesten harus menggotong secara massal terhadap warganya yang sakit dan harus dibawa ke Puskesmas ke ibu kota kecamatan di Pining,akibat Jalan yang ada tidak dapat dilintasi kenderaan roda empat dan roda dua.