BLANGJERANGO(alabaspos.com). Ratusan santri, alim ulama dan pimpinan pondok pasantren kabupaten Gayo Lues, Aceh, menggelar zikir dan doa bersama agar pilkada serentak di kabupaten Gayo Lues berjalan damai dan aman.
Doa bersama yang berlangsung di kompleks Pondok Pesantren Bustanul Arifin desa Penosan Kecamatan Blangjerango tersebut, Kamis malam (03/10/2024) dihadiri oleh ulama besar Gayo Lues Syech Abuya Tgk Musa Jaelani dan puluhan ulama lainnya serta tokoh masyarakat Gayo Lues seperti H Ali Husin.
Selain berdoa agar pilkada berlangsung aman dan damai, para santri juga berdoa untuk pemenangan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues H Said Sani dan Saini agar bisa menang di pilkada serentak 2024-2029 Gayo Lues.Menurut pimpinan pondok pesantren tersebut, Abi Muhammad Azmi mengatakan, doa bersama ini merupakan ikhtiar bersama dari santri dan pimpinan pondok pasantren untuk mendukung H Said Sani kembali memimpin Gayo Lues.
“Mudah-mudahan doa dari para santri ini bisa terkabulkan, dan kami menaruh kepercayaan besar kepada H Said Sani karena ada beberapa program yang nampaknya beriringan dengan pengembangan agama Islam di Gayo Lues” ujar pimpinan ponpes tersebut, Abi Muhammad Azmi dalam sambutannya.
Usai zikir dan pembacaan doa bersama, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara ulama dayah, pimpinan ponpes, dengan H Ali Husin dan kandidat nomor 1 Calon Bupati Gayo Lues H Said Sani.
Sementara salah seorang alim ulama yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan kepada wartawan mereka beramai ramai menyatakan dukungan kepada H Said Sani, selain karena Said Sani keturunan alim ulama, mereka juga tertarik dengan adab dan etika keseharian Said yang mencerminkan budaya Islami yang kental “belum pernah kami dengar beliau berkata kotor menyakiti hati seseorang, apalagi mengancam dan mengintimidasi,setiap ketemu selalu tersenyum,rendah hati dan berkata lembut,dan tangannya sangat mudah memberi jika ada masyarakat yang membutuhkan” ujarnya.
Kehadiran H.Said Sani untuk bersilaturahmi ke Pondok pesantren tersebut merupakan undangan dari pihak pesantren.