Blangkejeren(alabaspos.com), Kabupaten Gayo Lues akan memiliki Rumah Produksi minyak Nilam,untuk merealisasikan itu saat ini sedang di bangun gedung rumah produksi di Kecamatan Terangun,dipilihnya Kecamatan Terangun sebagai lokasi rumah produksi disebabkan selama ini kawasan Kecamatan Terangun dan tetangganya Kecamatan Tripejaya merupakan sentra produksi minyak Nilam di Kabupaten Gayo Lues.
"Saat ini proses pengerjaan proyek rumah produksi itu sudah mencapai progres 50 persen dan masih terus dilakukan pengerjaannya hingga selesai,untuk anggarannya diperoleh dari Dana Tugas Bantuan Kementerian Koperasi dengan pagu anggaran Lebih dari Rp 2.5 Milyar,selain gedung rumah produksi tentunya sarana lain pendukungnya berupa berupa mesin potong daun Nilam ,alat penyuling,mesin pembuat pupuk kompos dan sarana prasarana lainnya,dengan demikian nantinya rumah produksi ini benar benar mampu mendukung produksi minyak Nilam Gayo Lues dan di kelola oleh Koperasi.untuk pengusulan pembangunan rumah produksi ini ke kementerian koperasi,sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu,saat itu Kadis Perdagangan UKM dan Koperasi masih dijabat Bapak Sahrul ST,dan direalisasikan tahun 2024 ini,dan hanya lima Kabupaten saja yang mendapat bantuan rumah produksi minyak Nilam termasuk Kabupaten Gayo Lues,yang dianggap pantas dan layak dibangun rumah produksi minyak Nilamnya." ujar PLT,Kadis Perdagangan UKM dan koperasi Ir.Abdul Hakim di dampingi Kabid Koperasinya Abdul Gani.
Dengan adanya rumah produksi minyak Nilam ini kedepannya benar benar menjadi motivasi bagi petani Nilam untuk memacu dan meningkatkan produksi minyak Nilam,dan menjadi kebangkitan ekonomi masyarakat apalagi harga minyak Nilam terus naik sangat tajam akhir akhir ini,dan kajian berbagai pihak mengatakan bahwa mutu minyak Nilam Gayo Lues adalah yang terbaik di dunia,sehingga investor dalam dan luar negeri melirik hasil bumi asal Gayo Lues ini.Untuk Produksi minyak Nilam di rumah produksi itu nantinya bisa mencapai 20-30 Kilogram perharinya.
Rumah produksi minyak Nilam harus benar benar dimanfaatkan keberadaannya,jangan sampai nasibnya sama dengan bangunan lain setelah dibangun dibiarkan tanpa dimanfaatkan karena berbagai alasan.