Blangkejeren(alabaspos.com) Untuk pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak peliharaan masyarakat Gayo Lues seperti ternak sapi dan kerbau yang kini sedang mewabah Dinas Pertanian meminta Dinas Peternakan Provinsi Aceh untuk ikut serta menanggulangi kejadian wabah penyakit PMK ini , untuk itu tim pemantau pencegahan penyakit ternak Dinas Peternakan Provinsi Aceh melakukan kunjungan dan melakukan pemantauan di kandang kandang ternak milik masyarakat pada Rabu 30/10/2024.
Kadis Pertanian Gayo Lues Juanda Syahputra mengatakan bahwa tim pemantau dari Dinas Peternakan Provinsi Aceh khusus untuk melakukan pengecekan penyakit PMK pada ternak sapi ataupun kerbau di daerah ini.
"Ini merupakan respon Dinas Peternakan Provinsi Aceh setelah kami sampaikan. Kondisi wabah PMK,mereka datang untuk mengambil beberapa sampel dan dibawa ke Banda Aceh untuk dilakukan pemeriksaan di laboratoriumnya sehingga nantinya akan di ketahui tindakan apa yang akan dilakukan untuk membebaskan dan mencegah PMK didaerah ini.Ujar Juanda Syahputra.
Adanya kasus penyakit PMK (penyakit mulut dan kuku ) di Gayo Lues saat ini Kadistan Gayo Lues Juanda Syahputra SH.MH menjelaskan,kasus PMK pada ternak merupakan kejadian diluar dugaan, dimana kasus PMK tersebut menyerang ternak di dua kecamatan yakni di kecamatan Terangun dan Kecamatan Tripejaya
Dari data yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues bahwa untuk kecamatan Terangun ternak yang diserang PMK berjumlah 300 ekor, mati 1 ekor,sedangkan di kecamatan Tripe Jaya ditemukan kasus PMK sebanyak 170 ekor ternak besar dan ternak kambing 13 ekor ,empat (4) ekor ternak besar mati di duga akibat dari PMK,untuk melakukan penanganan kasus PMK tersebut Dinas Pertanian bekerjasama dengan tim Dinas Peternakan Provinsi Aceh telah bersama sama turun kelapangan dan melihat langsung kondisi ternak yang terserang PMK dan Dinas Peternakan Aceh siap untuk mendistribusikan obatan obatan yang dibutuhkan Dinas Pertanian Gayo Lues serta membantu penanganan kasus PMK , bahkan Distan juga selama ini sudah menurunkan tim sebanyak 7 orang yang dipimpin Drh.Monita Previa Alasha.tim ini terus melakukan pemeriksaan dan pemantauan dikawasan yang sedang terjangkit PMK termasuk kawasan yang masih bebas dari PMK.
Untuk tidak menebarnya kasus penyakit PMK pada hewan ternak,Kadis Pertanian Juanda Syahputra menghimbau agar masyarakat segera melaporkan ke Dinas Pertanian jika ada indikasi PMK pada ternaknya,melakukan pembersihan kandang ternak dan menjaga ternaknya tidak berkeliaran.