Lesten(alabaspos.com) Kunjungan Pj Bupati Gayo Lues Drs H Alhudri beserta rombongan termasuk Ketua DPRK Ali Husin, Kapolres AKBP Setiyawan Eko Prasetiya, Dandim 0113 Letkol Czi Yanfri Satria Sanjaya,Kajari Ismail Fahmi SH dan Jajaran Pimpinan SKPK ke Kampung Lesten kecamatan Pining yang merupakan Kampung terpencil dan terisolasi,tentunya sudah melihat secara langsung bagaimana kondisi akses jalan menuju Kampung itu,walaupun hanya 8 kilometer masih berupa tanah,namun sulit dilintasi apalagi melintasi perbukitan dan tanjakan,jika kemarau badan jalan dipenuhi dengan lubang yang menganga pada musim hujan lumpur membuat sulit warga melintas.
"Terima kasih Pak Pj Bupati dan rombongan sudah sampai dikampung kami yang jauh dan sulit akses jalannya,Bapak Pj Bupati dan rombongan pasti merasakan betapa sulitnya menuju Kampung kami ini,apa yang Bapak rasakan itulah yang kami rasakan, semoga Pak Pj Bupati dapat memberikan solusi bagaimana caranya kami dapat melintasi jalan ini menuju ibu kecamatan di Pining," ujar Ahmad Pengulu (Kades) Kampung Lesten saat ketemu langsung dengan Pj Bupati Gayo Lues.
Bukan itu saja tapi beberapa warga yang sempat ditemui Pj Bupati,juga mengeluhkan hal yang sama,termasuk komoditi dari Kampung Lesten yang tidak dapat dibawa ke Pining untuk dijual akibat sulinya Transportasi,
"Kita sudah melihat langsung kita sudah rasakan bersama sulitnya akses transportasi ke Kampung Lesten ini,tentunya hal ini tidak boleh kita biarkan terlalu lalu,makanya saya ajak Pak Ketua DPRK dan Forkopimda ke kunjungi Kampung Lesten ini,tentunya dengan melihat langsung bagaimana kondisi yang sebenarnya.saya dan Ketua DPRK bersama Forkompimda tentunya dapat memutuskan dan mencari solusi yang terbaik,saat ini dianggarkan sekitar Rp 1 Milyar untuk Rigid Jalan sepanjang 800 meter memasuki Kampung Lesten,kemudian dalam perubahan anggaran nantinya,akan kita lihat apakah ada anggaran yang memungkin untuk Rigid badan jalan yang ada di dua lokasi yang cukup sulit dilintasi,kita sudah lihat tadi bersama.paling ada sekitar 300 meter atau 400 meter badan jalan yang sulit dan rusak parah,ini yang harus kita benahi agar kenderaan dapat masuk ke Kampung Lesten,dan masyarakatnya tidak lagi terisolir." ujar Alhudri.
Tidak lama kemudian Alhudri menghentikan mobil off-road yang dikemudikannya dan bertemu dengan seorang warga yang naik sepeda motor membawa tabung gas melon,disini terjadi pembicaraan dimana pengendara sepeda motor harus ke Pining untuk membeli beberapa botol gas melon.
"Hanya untuk beli Gas melon warga harus berjuang 18 Kilometer dengan kondisi jalan begini,kita cukup prihatin" ulas Alhudri.
Apa yang disampaikan oleh Pengulu Kampung Lesten dan tanggapan dari Pj Bupati,Ketua DPRK Gayo Lues Ali Husin menyebutkan bahwa DPRK sangat mendukung upaya agar Akses jalan ke Kampung Lesten secepatnya dilakukan,
"Anggaran APBK saat ini sangat minim untuk dialokasikan ke Kampung Lesten,namun demikian kita bisa upayakan yang penting jalan bisa dilalui kenderaan,dengan memperbaiki badan jalan yang rusak parah di beberapa titik,soal jembatan yang sudah rapuh bisa diupayakan dari kayu yang ada disana,terkait relokasi jalan kekawasan yang lebih memungkinkan artinya digeser sedikit kita juga setuju itu" papar Ali Husin.
Wakil ketua DPRK Ibnu Hasim mantan Bupati dua Priode 2007-2012-2012-2017 mengatakan semasa dirinya sebagai Bupati jalan Lesten dibangun dan diaspal sepanjang 10 Km sedangkan yang 8 kilometer dilakukan pengerasan jalan dengan pasir dan batu(sertu), melalui TMMD hingga mobil jenis Inova dan Avanza sudah dapat melalui jalan itu ke Kampung Lesten,namun sejak dirinya tidak lagi sebagai Bupati kondisi badan jalan dibiarkan dan tidak ada sama sekali perawatannya,inilah membuat badan jalan kembali hancur lebur dan sulit dilintasi,dampaknya masyarakat Lesten kembali terisolasi.saya ingat diawal awal dimana ketua PKK saat itu menerobos jalan dengan zonder dari Pining ke Lesten sebelum jalan itu dibangun.tuntas Ibnu Hasim.